Pasaman Barat – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pasaman Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kaderisasi yang kuat dengan menggelar Pelatihan Kepemimpinan Kader Dasar II (LKKD II) pada Selasa, 9 Desember 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kantor DPC PPP Pasaman Barat dengan mengusung tema besar “Membentuk Kader Berintegritas dan Berideologi Kuat untuk Membangun Demokrasi Kuat”.
Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi PPP Pasaman Barat untuk meneguhkan arah perjuangan partai di tengah dinamika politik nasional. Ketua DPC PPP Pasaman Barat, Muhammad Umar, S.E., dalam sambutannya menekankan bahwa seluruh kader harus menatap ke depan dengan semangat baru. Ia menegaskan bahwa polemik dualisme kepengurusan PPP di tingkat pusat telah berakhir, sehingga tidak ada alasan lagi bagi kader di daerah untuk terpecah.
“Saat ini tidak ada lagi dualisme PPP di Dewan Pimpinan Pusat. Kita harus bersatu, solid, dan fokus membesarkan PPP di Pasaman Barat. Inilah saatnya kita menunjukkan kekuatan kader di daerah,” ujar Muhammad Umar dengan penuh keyakinan.
Ketua Panitia Pelaksana, Hendrizon, menambahkan bahwa LKKD II merupakan agenda strategis yang dibiayai melalui dana Bantuan Politik (Banpol). Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi jangka panjang untuk melahirkan pemimpin masa depan.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah membekali kader dengan dasar kepemimpinan yang kokoh. Kita ingin kader PPP siap terjun ke masyarakat, membawa aspirasi, dan menjadi teladan dalam kehidupan berpolitik,” jelas Hendrizon.
Untuk memperkaya wawasan peserta, panitia menghadirkan akademisi Roza Gustika, S.E., M.M. dari ITS Khatulistiwa. Dalam pemaparannya, Roza menekankan pentingnya memahami kepemimpinan dari perspektif kepartaian, termasuk bagaimana ideologi dan integritas menjadi fondasi utama dalam membangun demokrasi yang sehat.
Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pengurus harian DPC, para Ketua dan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Pasaman Barat, serta pimpinan badan otonom partai seperti Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), dan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP). Kehadiran mereka mencerminkan semangat kebersamaan dan keseriusan dalam memperkuat struktur partai hingga ke akar rumput.
Melalui LKKD II ini, PPP Pasaman Barat berharap dapat melahirkan kader-kader yang tidak hanya militan secara ideologi, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam menjaga marwah partai. Dengan bekal kepemimpinan yang kuat, kader diharapkan mampu menjadi motor penggerak demokrasi di daerah, sekaligus memperkuat posisi PPP sebagai partai yang konsisten memperjuangkan aspirasi umat dan masyarakat.





