PASAMAN BARAT, AJO PASBAR – Ratusan honorer demo di halaman Gedung DPRD Pasaman Barat pada Jumat (21/11/2025) menjadi sorotan publik. Aksi damai ini digelar sebagai bentuk kekecewaan atas ketidakpastian status ribuan tenaga honorer yang selama bertahun-tahun mengabdi tanpa kepastian nasib.
Sejak pagi, massa yang terdiri dari tenaga non-ASN berkumpul dengan tertib. Mereka membawa spanduk dan poster berisi tuntutan agar pemerintah daerah segera memberikan kejelasan terkait pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Dalam aksi ratusan honorer demo tersebut, terdapat dua poin utama yang disampaikan. Pertama, komitmen pengalokasian anggaran gaji untuk PPPK Paruh Waktu sebanyak satu bulan pada Tahun Anggaran 2025 dan satu bulan pada Tahun Anggaran 2026. Hal ini menjadi syarat administratif penting dalam proses pengangkatan.
Poin kedua menyangkut mekanisme pengusulan formasi. Pemerintah Daerah berjanji segera mengajukan pengusulan pengangkatan PPPK Paruh Waktu melalui aplikasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) Perencanaan begitu portal pendaftaran dibuka. Pemkab juga menegaskan kesiapannya menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
Koordinator aksi, Roni, dalam orasinya menyebut bahwa ratusan honorer demo kali ini adalah puncak dari rasa kecewa. “Kami sudah terlalu lama bekerja tanpa kejelasan status. Bahkan ada di antara kami yang berbulan-bulan tidak menerima gaji. Aksi ini adalah suara hati kami, agar pemerintah benar-benar menepati janji dan memberikan kepastian,” tegas Roni di hadapan massa.
Meski demikian, Roni menyampaikan bahwa adanya kesepakatan tertulis dari pemerintah daerah memberi harapan baru. “Kami menyambut baik komitmen ini. Setidaknya ada secercah harapan bahwa perjuangan kami tidak sia-sia. Kami akan terus mengawal agar janji ini benar-benar direalisasikan,” tambahnya.
Aksi ratusan honorer demo berlangsung tertib dan kondusif. Tidak ada kericuhan yang terjadi. Hal ini berkat pengamanan yang dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis oleh jajaran Polres Pasaman Barat.
Kasat Samapta AKP Dwi Rahmat Hadi Yanto bersama Kapolsek Pasaman AKP Zulfikar memimpin langsung jalannya pengamanan. Mereka dibantu oleh personel Satpol PP, Damkar, serta Dinas Kesehatan yang siaga di lokasi untuk memastikan aksi berjalan aman.
Masyarakat yang menyaksikan aksi ratusan honorer demo tersebut memberikan dukungan moral. Banyak yang menilai perjuangan tenaga honorer ini adalah bentuk keberanian untuk menuntut hak yang selama ini belum terpenuhi.
Dengan adanya komitmen pemerintah daerah, ratusan honorer demo di Gedung DPRD Pasbar diharapkan menjadi titik balik bagi kebijakan kepegawaian di daerah. Harapan besar kini tertuju pada realisasi janji pemerintah agar tenaga honorer segera mendapatkan kepastian status dan kesejahteraan yang layak. ***SKL
