Pasaman Barat, Ajopasbar.com – Bencana longsor dan cuaca ekstrem yang melanda Kecamatan Talamau beberapa pekan terakhir membuat kehidupan masyarakat di Nagari Talu, Kabupaten Pasaman Barat terguncang. Akses jalan yang terganggu dan distribusi barang yang tersendat menyebabkan harga kebutuhan pokok melonjak tajam. Dalam kondisi sulit ini, pemerintah nagari bergerak cepat menyalurkan bantuan pangan untuk meringankan beban warga.
Wali Nagari Talu, Mahyu Danil, S.Ag, memimpin langsung penyaluran bantuan berupa 928 paket sembako kepada masyarakat di tiga jorong, yakni Jorong Merdeka, Jorong Perhimpunan, dan Jorong Patomuan. Bantuan tersebut merupakan program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang ditujukan untuk mendukung warga terdampak bencana.
Penyaluran dimulai di Jorong Perhimpunan dan Jorong Patomuan, sementara sisanya dijadwalkan untuk dibagikan di Jorong Merdeka pada Kamis, 25 Desember 2025. Mekanisme distribusi dilakukan dengan dua cara: sebagian warga menjemput langsung ke kantor Wali Nagari Talu, sementara bagi warga yang kesulitan datang, paket sembako diantarkan oleh petugas dan relawan ke rumah masing-masing.
Menurut data pemerintah nagari, jumlah keluarga yang terdampak secara ekonomi dan sosial mencapai 928 KK. Selain itu, terdapat 8 KK yang rumahnya rusak akibat bencana, serta 62 KK yang mengalami kerugian di sektor lahan pertanian.
Dalam kesempatan itu, Mahyu Danil menegaskan bahwa distribusi bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. “Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kondisi ekonomi memang sedang sulit, tetapi dengan adanya dukungan dari Bapanas, masyarakat bisa lebih tenang menghadapi masa darurat ini,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sebelumnya juga telah menyalurkan 13,3 ton beras ke empat nagari di Kecamatan Talamau, termasuk Nagari Talu yang menerima 3,22 ton beras. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi meski akses jalan masih terganggu.
Masyarakat Talu menyambut baik langkah ini. Sejumlah warga menyampaikan bahwa bantuan sembako sangat membantu di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok akibat terhambatnya distribusi barang. “Dengan adanya bantuan ini, kami bisa sedikit lega menghadapi situasi sulit. Semoga jalur distribusi segera pulih agar harga barang kembali normal,” ungkap salah seorang warga Jorong Perhimpunan.
Selain bantuan pangan, pemerintah nagari juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. Curah hujan tinggi yang masih melanda Pasaman Barat hingga akhir Desember 2025 berpotensi memperburuk kondisi tanah di wilayah perbukitan.
Relawan PMI dan aparat nagari turut mendukung distribusi bantuan dengan memastikan jalur distribusi tetap aman. Gotong royong masyarakat menjadi kunci agar bantuan bisa sampai ke seluruh jorong meski medan sulit dilalui.
Dengan adanya dukungan dari Bapanas dan pemerintah daerah, diharapkan kehidupan sosial dan ekonomi warga Nagari Talu dapat segera pulih. Pemerintah nagari berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan BPBD dan Pemkab Pasaman Barat agar penanganan bencana berjalan maksimal.
Eksplorasi konten lain dari AJO PASBAR
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
